Saturday, September 04, 2010

SasuNaru? NaruSasu? Sama?

Sebelumnya, saya minta maaf jika nanti ada kata-kata saya yang tak mengenakkan hati pembaca.

Saya di sini hanya curcol tengah malam, biasanya saya bikin beginian (baca: Curcol Tengah Malam/Curcol Iseng) di FG. Tapi, takut entar malah gawatin. Yah, mending ke blog aja, bebas~

Nah, langsung saja, saya mau ngerumbel soal SasuNaru / NaruSasu di mata saya. (Saya tahu ini terkesan: apa sih, begitu aja diributin, dimasalahin, di'itu'in, di'ini'in, ribut dalam lingkup sendiri, ga guna, dsb.)

Hanya saja, saya mau ngungkapin apa yang saya pikirkan...
Karena... yah... mungkin saja sebagian orang yang tahu diri saya ini menganggap saya enteng -enteng dalam maksud nyantai-nyantai, cuek-cuek- karena pada dasarnya saya ga demen ribut, apalagi sama orang-orang yang sudah dianggap saudara, teman baik, dsb, yang ada malah saya nangis...
Nah, selain alasan di atas, saya juga gak mau dianggap tidak jelas terus-terusan. (meskipun saya emang gaje.)

Langsung saja ama yang mau dibahas tadi.

Jujur, sebenarnya orang gak bisa... hmm, kasarnya nyuruh-nyuruh, ngatur-ngatur, apalagi dalam segi hobi, kesenangan. (Diri sendiri saja belum tentu mudah diatur, mau ngatur orang lain.)

Halo? Manusia mana yang mau diatur-atur, apalagi dengan orang yang... ah... ga banget...

Jadi, kembalilah pada diri sendiri. Jika tidak suka, jika itu mengganggu, jika apalah itu, tolong hargai... hargai saja...

Menghargai di sini bukan maksud ikut menyukai, menyenangi, tapi... biarlah... biarkan saja... kasarnya lagi, pikirkan saja kesenangan sendiri. (Kalau memang mau dapat teman baru sesama kesenangan, persentasikan kesenangan itu dengan baik, tanpa ada singgung-singgung di luar kesenangan itu. Jika memang ga berhasil, jangan salahkan teman, dan jangan berpikir buruk. Terimalah...)

Beeek ke topik...

So, jadi, sebenarnya sama saja...

Sama. Semua sama. Semua sama egois. (Selama manusia itu hidup, keegoisan pun hidup.)

Lihatlah dari banyak sisi, saya pribadi tidak memihak mana-mana, karena sama saja.

Saya kutip saja...

Untuk para SasuNaru fanatik
-Naruto tidak pantas jadi seme.
-Sasuke tidak pantas jadi uke.

Untuk para NaruSasu
-Naruto bukan cewek, no girly.
-Sas-Uke.

Well, keduanya mengeluarkan pendapat yang sooooo sakit(?) untuk lawan kedua belah pihak. Sama-sama menyinggung keduanya...
Bagaimana? Jadi, sama saja 'kan?

Untuk saya pribadi.
Jujur saja, saya suka mengakui bahwa diri ini menyukai SasuNaru. Di setiap gambar, saya selalu memberi judul SasuNaru. Di setiap fanfic, dituliskan SasuNaru. Ditanya SasuNaru atau NaruSasu, jawabnya SasuNaru. Apa-apa, nantinya SasuNaru, ini itu SasuNaru.
Oke, saya memang terkesan jadi SasuNaru-FANATIK.

Tapi... dibalik itu...

KATA "SASUNARU" HANYALAH SEBUAH ISTILAH BAGI SAYA-DIRI SAYA-SAYA SEORANG-PRIBADI ini.

Alasannya...
  • Karena saya agak malas kalau bilang "Saya suka hubungan  Naruto dan Sasuke." (Oh, memang karakter saya ini pemalas sangat... buruk banget ya...)
  • Karena saya memang tidak minat untuk SemeUkenya NaruSasu. Jangan tanya alasannya, itu hanya soal selera dan tidak selera, suka dan tidak suka, nafsu dan tidak nafsu. Pasti mengerti 'kan...

Karena kedua alasan itulah, saya hanya menyebut "SasuNaru".

Salahkah? Atau saya perlu memperbaiki sebutan itu. Misalnya menjadi "hubungan Naruto dan Sasuke" atau "Naruto and Sasuke's couple" atau "Naruto and Sasuke's relationship", terutama untuk setiap pemberian judul pada gambaran/cerita yang sebenarnya gambar atau fanfic itu hanya menggambarkan/menceritakan "hubungan Naruto dan Sasuke".

Hmmm, kalau begitu caranya, beneran gak praktis ya buat ngobrol dan ngasih title atau ngasih summary gitu.

Oke, sekali lagi...

YANG SAYA SUKAI ADALAH HUBUNGAN NARUTO DAN SASUKE! HUBUNGAN APA PUN! (Ups Caps Lock-nya keinjek lagi.)
Menjadi sebuah pasangan! Menjadi sebuah rival! Saudara! Teman baik! Menjadi apalah, hubungan mereka tidak akan terpisahkan.

Soal SemeUke, hubungan mereka jelas menjadi BEDA.
Oke, bahasan ini sudah berada di RATE M.
(WARNING: Bahasa grafis sedikit -?- jadi saya potong di sini, klik Read More bila umur mencukupi -halah-)


Nah... tahu SemeUke 'kan? SemeUke, posisi hubungan intim dalam hubungan MalexMale. SemeUke=TopBottom=PenyerangPenerima. (tabunya -?- lagi PosisicowoPosisicewe)

Jadi, jujur saja... saya malu... malu... karena pernah bermasalah dengan SasuNaru dan Narusasu. Malu... yang diributkan itu sebenarnya adalah posisi seks. Akhirnya, saya berhenti dari urusan itu, mencoba menghindari pembahasan itu--sampai sekarang, ya... karena akhirnya saya libatkan diri lagi; karena telah membuat ini; karena saya mau lega setelah bisa mengeluarkan unek-unek ini. (Biasanya habis tulis begini, beban soal masalah ini jadi plonk, dan akhirnya kembali ke sifat saya yang tidak terlalu mempedulikan lagi.)

Lagipula, dalam hubungan seks itu juga, ga terpungkiri dengan adanya pergantian kan... Apalagi untuk karakter seperti Naruto dan Sasuke. (Saya pribadi yang suka khayalin seks SasuNaru, adakalanya juga khayalin  seks NaruSasu. Tapi, maaf, itu hanya untuk kesenangan otak/nafsu pribadi. Kalau disuruh liat/baca hubungan seks NaruSasu, ya... maaf maaf saja. -meskipun gak terpungkiri juga kalau saya punya beberapa doujin NaruSasu, hasil DL-an masa cupu-cupu saya soal ketidaktahuan posisi gituan-)

Btw, saya seorang fan artist, dan juga seorang author fanfic. Lebih dominan ke fan artist. (kok yang ini gak penting deh...)
Nah, meskipun saya selalu memberi judul SasuNaru, bukan berarti gambar itu ASLI SASUNARU; melulu SasuNaru.
Begitu juga dengan fanfic saya, bukan berarti ASLI SASUNARU. (Malah beberapa orang menanggapi fanfic saya NaruSasu.)
So, kembali ke penglihatan masing-masing aja... Mau nanggepin kayak apa...
Selama gambar dan fanfic saya tidak ada unsur Mature, SasuNaru hanya untuk sebutan pribadi saya aja. (Meskipun tuh gambar sebenarnya cuma ya... Naruto dan Sasuke sebagai couple aja.)

Ah, adalagi nih, masalah crossgender, oh yeah! Itu 'kan hanya khayalan... hanya imajinasi masing-masing. Kalau tak suka, ya sudah. Tak perlu sampai menyinggung para orang yang membuat itu.
Selain itu, masalah ke-OOC-an, OOC yang BERLEBIHAN. Kadang saya heran sendiri, kalau gambar OOC banget, gak juga diributkan banget-banget, tapi kalau fanfic yang OOC banget, pada ributin ya?
Orang punya selera masing-masing, punya jalan pikiran masing-masing,
Hei, pernah gak berpikir begini... seandainya ya... semua melulu harus ini, harus itu, tertib dan sebagainya, apa gak monoton ya? (setan mode on) Memang hasilnya bakal bagus, keren, keren banget malah. Yakin dah bakal bagus-bagus... Tapi, oh yeah... namanya juga untuk hiburan... salahkah jika ada penyimpangan... (Halo~ hub samesex juga dianggap penyimpangan 'kan?)
Oh, yeah, I see... Maksudnya law uda nyimpang, kok disimpangin lagi... ntar malah ga bagus... Maksudnya begitu 'kan? Ah, lupakan...

Kembali pada bahasan tadi, soal OOC. Gak bisa dipungkirin lagi, pasti ada saja yang membuat Naruto jadi over uke, atau mungkin Sasuke juga bisa over uke, entahlah... saya lebih sering melihat kondisi pertama. (Dan, terkadang saya juga suka berfantasi seperti itu di khayalan saya.)
Nah, soal itu... Yah, lihat lagi dari sisi sang pembuat, bagaimana karakter pembuat tersebut, umur, sifat, emosinya, taraf temperamennya, etc. Jadi, gak ada masalah banget sama hal OOC tadi. (Banget ya, bukan berarti bener2 ga ada masalah, tapi jangan terlalu dipermasalahkan.)
Contoh kasarnya, keadaan sang pembuat: Seorang cewek yang feminin berumur 12-13 tahun yang kehidupan di sekitarnya baik-baik. Bisa jadi hasil karyanya berupa yang manis-manis, romance dimana-mana, dan bisa juga sampai berlebihan seperti yang tadi. (Sampai-sampai kayak buat karakter baru.)

Untuk solusi, jika ga suka, ya sudah... jangan ribut, jangan berikan kecaman-kecaman bahwa ini tidak bagus, tidak baik, mending kalau sang pembuat itu langsung mengerti, kalau tidak dan malah sakit hati. Bagaimana??? Sama saja bohong. Karena malah itu dasar dari yah... perang-perangan... Karena saling tidak terima.
Jadi, beri pengertian perlahan-lahan, ketahui apa dasarnya ia menyukai. (Karena ada saja yang dasarnya karena ter-influence.)

Intinya... saran saja nih... kedua belah pihak saling menghargai saja... Jangan saling memancing... gak perlu juga nuntut-nuntut... dan mengeluarkan pendapat yang bisa menyinggung teman satu sama lain (anggap aja teman yang beda aliran), memang sih kebebasan pendapat itu juga dituntut, tapi... yah kalau mau yang baik, hindari yang tidak baik 'kan? Dan tambahan lagi, lihat ke pribadi karakter teman tersebut.
Soal lihat karakter itu dimaksudkan untuk bisa menyikapi, saling pengertian. Itulah yang... yah... mudah-mudahan awet hubungan pertemanannya. Jadi pada rukun...
Amiin...

Sekian curcolan yang amburadul dari saya... Jika ada yang tersinggung, saya sungguh-sungguh sangat amat minta maaf...
Maaf atas beberapa kalimat yang telah menyakiti/melukai hati pembaca...
Maaf, karena postingan saya ini pun bisa memancing... Tapi, yang saya harapkan hanya untuk bisa saling pengertian...
Ya, tujuan saya yang paling pribadi agar bisa mengerti...
Maaf, maaf, dan maaf...
Maaf banget... Karena saya cuma manusia biasa... yang di pikirannya hanya ingin kedamaian... yah... meskipun caranya gak banget dah...

Terima kasih...

1 comment :

  1. hahahaha....gw bener2 ngakak baca post ini, no offense bukan karena postanmu jelek atau aneh atau apa, cuman jadi nostalgia aja ama jaman dulu, di mana gw masih sasunaru diehard fans.

    beda ama kamu yang lebih liberal masalah posisi semeuke sasunaru, gw bener2 strict dan konservatif ama posisi semeuke sasunaru, gw bahkan gak nerima kalo mreka itu versatile hahaha...

    gw fans sasunaru dari sma, sampai awal2 kuliah (sekarang dah tobat), dan gw ngoleksi dan hunting fanart, fanfic, doujinshinya udah kayak orang gila, dan semuanya sasunaru, naruto always uke, naruto always uke for everyone for me, bahkan sama si konohamaru aja gw jadikan naruto itu uke :D

    gw gak pernah ngebash fans narusasu, tapi gw punya alasan tersendiri kalo ditanya kenapa naruto harus jadi uke dan sasuke seme. itu karena gw konservatif.

    taw kan rule basic semeuke pada jaman dahulu kala?
    gw lupa2 ingat, kalo gak salah gini :

    -seme lebih tinggi dari uke
    -rambut seme lebih gelap dari uke
    -status seme lebih tinggi dari uke

    dan alasan dasar gw kenapa naruto itu always uke karena seiyuu-nya, seiyuu naruto itu cewe, dan sasuke cowo, itu udah alasan telak gw mewajibkan hukumnya naruto adalah seorang uke hahahahahaha.....

    tapi gw aja baru taw ada orang2 yang ngeributin masalah sasunaru dan narusasu, heeeeeyyy....kalo gak suka salah satu fandom ya gak usah dibaca kan gampang hahaha....sama kayak gw gak pernah maw baca fanfic atau doujin narusasu (atau naruto sebagai seme)

    betewe, salam kenal yak, thanx dah jalan2 di blog gw :D

    ReplyDelete

Leave your comment here.